Ulasan Dragon’s Dogma 2: RPG Tak Tertandingi

2024-04-16 14:44:21Sumber:40407Penulis:40407

Sebuah keputusan yang cukup mengejutkan, demikianlah kata yang tepat ketika membahas kemunculan Dragon’s Dogma 2 dari Capcom. Terlepas dari kesuksesan proyek remake dan peluncuran baru untuk Resident Evil dan Monster Hunter, yang didukung oleh mesin andalan mereka, yaitu RE Engine, Capcom justru memilih untuk menggarap seri baru dari franchise yang mungkin masih terbilang niche ini. Padahal, kita semua tahu bahwa Capcom memiliki berbagai game "lawas" yang menunggu untuk dihidupkan kembali dengan potensi kesuksesan yang lebih besar, mulai dari Dino Crisis hingga Mega Man. Dragon’s Dogma 2, yang sepertinya menjadi proyek yang sangat diidamkan oleh sang kreator - Hideaki Itsuno, secara perlahan tapi pasti menjadi salah satu game yang paling dinanti-nantikan di tahun 2024.

Antusiasme terhadap Dragon’s Dogma 2 terbangun dari kesuksesan dalam memperlihatkan sejumlah tangkapan layar dan cuplikan trailer yang menunjukkan dua identitas utamanya: pertama, bahwa ia tetap setia pada akar Dragon’s Dogma aslinya dengan peningkatan visual dan konten baru, dan kedua, identitas yang sangat berbeda dari mayoritas game RPG saat ini - baik yang berasal dari pengembang barat maupun Jepang. Dengan penambahan berbagai jenis job atau vocation baru yang dapat digunakan oleh pemain, yang juga menjanjikan variasi animasi serangan dan sihir yang mematikan, Dragon’s Dogma 2 mulai terasa seperti RPG yang menawarkan petualangan yang benar-benar unik.

Jadi, apa yang sebenarnya ditawarkan oleh Dragon’s Dogma 2? Mengapa kami menyebutnya sebagai RPG yang tidak ada duanya? Review ini akan membahasnya lebih mendalam untuk Anda.

Ulasan Dragon’s Dogma 2: RPG Tak Tertandingi

Seperti pada Dragon’s Dogma yang pertama, Anda akan memerankan peran sebagai seorang Arisen - individu istimewa yang hidup karena jantungnya telah dicuri oleh seekor naga. Namun, lebih dari sekadar menyelamatkan dunia, cerita kali ini juga menghadirkan Anda dalam pusaran politik antara dua kerajaan - Vermund dan Battahl.

Posisi Anda sebagai seorang Arisen tidak hanya membebankan Anda dengan tanggung jawab untuk suatu saat mengalahkan naga yang mencuri jantung Anda, tetapi juga membawa Anda ke dalam impian sebuah kerajaan yang disebut Vermund. Namun, yang Anda temukan adalah fakta bahwa Vermund sekarang dikuasai oleh kekuatan politik baru yang mengklaim sebagai Arisen dengan dukungan dari kerajaan tetangga - Battahl, yang beroperasi di belakang layar. Namun, untungnya, bukanlah hal yang sulit untuk membuktikan bahwa Anda adalah Arisen yang sebenarnya, dan mendapatkan dukungan untuk merebut kembali takhta Anda.

Ulasan Dragon’s Dogma 2: RPG Tak Tertandingi

Ulasan Dragon’s Dogma 2: RPG Tak Tertandingi

Didukung oleh seorang kapten yang bernama Brant yang sepenuhnya mempercayai Anda, Anda kemudian diberi berbagai tugas untuk menyelesaikan misi yang penuh tantangan ini. Mulai dari membuktikan keberadaan Anda sebagai seorang Arisen, "menyingkirkan" pendukung takhta palsu, mencari kembali orang-orang yang setia kepada Anda, dan tentu saja membuktikan kepada dunia bahwa yang memimpin Vermund saat ini bukanlah Arisen yang sejati. Semua ini harus dilakukan di tengah ancaman yang tak ada habisnya, di mana pada akhirnya Anda harus menghadapi naga yang "melahirkan" Anda pada suatu masa.

Jadi, misi-misi apa yang harus dijalankan oleh sang Arisen? Apa saja tantangan yang menanti? Siapa yang bertanggung jawab atas kekacauan di Vermund dan Battahl saat ini? Semua pertanyaan ini dapat Anda jawab dengan menjelajahi Dragon’s Dogma 2 ini.

Artikel Terkait